KENDAL – Acara training B154LC di Kota Kendal, Jawa Tengah, Minggu 16/12/2018 berlangsung seru dan penuh semangat. Acara training diselenggarakan di Hotel Tirto Arum, Kendal, Jawa Tengah, diikuti oleh seratusan peserta membuat ruangan meeting terisi penuh.
Direktur Operasional PT. Global Tren Indonesia, Topik Haedi, S.Sos mengatakan “B154LC adalah sebuah training yang dilakukan oleh perusahaan PT. Global Tren Indonesia untuk menjadikan member-membernya jago jualan, baik offline maupun online. Syarat untuk mengikuti training B154LC sangat mudah, yaitu member sudah pernah melakukan pembelanjaan ulang atau repeat order di G-tren Indonesia.” ungkap Topik Haedi.
“Kami akan ajarkan kepada para member bagaimana cara menjual yang benar, bagaimana cara mengembangkan jaringan, tidak hanya dari sisi offline saja, namun pengembangan penjualan melalui digital marketing atau marketing online juga akan kami ajarkan. Training B154LC tidak dlakukan hanya sekali saja, namun dilakukan secara bertahap, minggu kemarin kita adakan di Bekasi, sekarang di Kendal, kemudian lanjut Bandung, Jogja, Jakarta dan seterusnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan perusahaan.” lanjut Topik Haedi, S.Sos.
Acara training kali ini disamping menampilkan trainer-trainer perusahaan yang sudah berpengalaman seperti Coach Agus Prehadi, Coach Jajang Tarwita dan juga Topik Haedi, S.Sos, perusahaan juga memberikan waktu kepada para leader yang berprestasi.
Abah Ali Mutakin, Leader G-tren Indonesia yang sekaligus seorang motivator Nasional asal Kota Wali Demak, peraih reward umroh dalam waktu hanya 1 bulan, membakar semangat para peserta training untuk tetap fokus dalam menjalankan bisnis G-tren agar dapat lolos qualified penerima royalty pada 31 Desember 2018.
Juga hadir dalam kesempatan itu dan memberikan motivasi, seorang peraih reward mobil tercepat hanya dengan 1,5 bulan, Nurcholis Ahmad, dari Magelang memberikan motivasi agar peserta untuk bekerja keras mengikuti setiap arahan dari leader dalam menjalankan bisnis G-tren.
PT. Global Tren Indonesia atau biasa disebut G-tren Indonesia merupakan perusahaan yang melakukan penjualan secara langsung dengan menggunakan sistem penjualan berjenjang atau lebih dikenal dengan Multi Level Marketing. H. Ahmad Faizin, CEO G-tren Indonesia yang kami temui di sela-sela acara memberikan keterangan, “G-tren merupakan perusahaan yang baru berdiri, alhamdulillah, legalitas usaha telah terpenuhi semua, terutama SIUPL sebagai syarat bagi perusahaan yang akan bergerak dalam penjualan langsung telah kami penuhi, dan itu yang sering ditanyakan para pelaku network marketing.” kata Faizin.
“Sebagai perusahaan yang masih baru berdiri kami sadar diri masih banyak kekurangan yang harus terus kami benahi, namun kami sangat berterima kasih kepada para member yang telah memberikan support dan bekerja keras untuk G-tren Indonesia. Saya yakin G-tren dapat diterima oleh semua kalangan dan kedepan G-tren akan menjadi salah satu perusahaan MLM terbesar di Indonesia.” ungkap Faizin.
“Per hari ini telah ada 108 member yang qualified reward tour kapal pesiar, 14 qualified reward umroh dan 5 qualified mobil. Dan per hari ini perusahaan membagikan royalty kepada 133 member yang telah qualified royalty 1 bagian, 2 bagian dan 3 bagian. Royalty kami bagikan setiap hari, omset hari ini tiap jam 24:00 perhitungan bagian royaltynya langsung dapat diketahui di dashboar masing-masing, dan paginya kita transfer ke rekening masing-masing member, demikian juga dengan bonus-bonus lainnya, semuanya kami bagikan secara harian, jadi tidak ada lagi hak member yang mengendap di rekening perusahaan.” Lanjut Faizin.
“Member dapat memantau berapa perkembangan jumlah pembelanjaan yang masuk atau omset perusahaan setiap saat melalui dashboard masing-masing, kami berikan report setransparan mungkin, agar kita bisa bersama-sama membesarkan perusahaan ini secara berjamaah.” lanjutnya.
H. Ahmad Faizin yang juga menjabat sebagai CEO Darul Qur’an Kendal bersama dengan jajaran manajemen PT. Global Tren Indonesia berkomitmen sebagian keuntungan perusahaan dialokasikan untuk pengembangan pesantren-pesantren Tahfidzul Qur’an. (*)